#BLUETOOTH
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Sejalan
dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat pesat sekarang ini dan
banyaknya teknologi pendukung yang ada sangat memungkinkan komputer bekerja
lebih cepat dan efisien. Hal ini terjadi seiring dengan kebutuhan manusia akan
sarana komunikasi dan pertukaran informasi yang dapat di andalkan seperti biaya
yang relatif murah, dan mudah dalam pengoperasian serta dalam suatu jangkauan
yang ada. Untuk itu perusahaan komunikasi dan IT seperti Ericsson, IBM, Intel,
Nokia dan Toshiba membentuk sebuah SIG (Special Interest Group) yang mereka
namai Bluetooth.
Salah
satu perkembangan teknologi dalam komunikasi adalah bluetooth. Bluetooth adalah teknologi pertukaran data jarak pendek
yang menggunakan nirkabel / tanpa kabel. Saat ini, bluetooth digunakan dalam pertukaran data antarkomputer, antar-handphone dan perangkat-perangkat
elektronik lainnya. Teknologi ini sangat membantu manusia dalam hal komunikasi
data.
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa
kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial,
Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver
yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time
antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Teknologi
ini memungkinkan komunikasi antara komputer satu dengan computer lainnya tanpa
menggunakan kabel (wireless) sehingga memungkinkan komputer kita dapat saling
berkomunikasi dimananapun kita berada selama masih berada dalam range/ jarak
dari pemancar frekuensi tersebut.
Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan
fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area
network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya
saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan
kemampuan transfer data yang lebih rendah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang dikemukakan, masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
- Apa Pengertian dari Bluetooth.
- Bagaimana Perkembangan Bluetooth.
- Apa Kelebihan dan kekurangan dari Bluetooth.
- Bagaimana Proses Kerja dari Bluetooth.
1.3
Tujuan Penyusunan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk lebih memahami tentang apa itu Bluetooth.
Mulai dari definisi, perkembangan, kelebihan dan kekurangan serta proses kerja
dari Bluetooth.
1.4
Metode Penulisan
Dalam
melakukan pengerjaan makalah ini kami mencari informasi yang berhubungan dengan
fasilitas Bluetooth ini, kami menggunakan Metoda penulisan Study Literatur
yakni dengan cara mempelajari dan mencari materi tentang bluetooth ini dari
berbagai media, buku dan internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi
wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan
perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan
lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam
yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan
menggunakan Bluetooth.
Bluetooth juga merupakan teknologi yang dikembangkan pertama
kali oleh vendor Ericsson pada tahun 1994. Bluetooth bisa dikatakan
mirip dengan WiFi, namun hanya saja WiFi memiliki tenaga yang lebih kuat sehingga
jangkauan dan dan kecepatan koneksinya lebih jauh dan cepat dibandingkan dengan
Bluetooth, namun bluetooth sangat cocok digunakan untuk koneksi atau mengirim
data keserver jarak dekat.
2.2
Perkembangan
Bluetooth
Nama bluetooth berawal dari proyek
prestisius yang dipromotori oleh perusahaan-perusahaan raksasa internasional
yang bergerak di bidang telekomunikasi dan komputer, di antaranya Ericsson,
IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba.
Spesifikasi
bluetooth dikembangkan pada tahun 1994 oleh Jaap Haartsen dan Sven Mattison
yang bekerja pada Ericsson Mobile Platform di Lund, Swedia. Pada saat itu
Ericsson mengkaji teknologi radio pengganti kabel dengan daya dan biaya rendah
agar dapat digunakan pada berbagai perangkat konsumen. Selain itu juga karena kebutuhan-kebutuhan
lain, antara lain jejak memori (footprint) kecil untuk digunakan pada perangkat
berukuran kecil, kebutuhan untuk melakukan transmisi data dan suara jika
mungkin secara bersamaan dan kemampuan untuk bekerja di seluruh dunia.
Pada
tanggal 20 Mei 1998, Ericsson, Intel, IBM, Toshiba dan Nokia membentuk
Bluetooth Special Interest Group (SIG). SIG merupakan representasi dari
Amerika, Eropa dan Asia dari berbagai segmen industri. SIG dimulai dengan
standarisasi lingkungan untuk membuat standar de facto untuk interoperable
antarmuka radio dan software jarak dekat.
·
Bluetooth
1.0 dan 1.0B (Juli 1999)
Bluetooth
versi ini memiliki banyak problem dan masih ditemukan kesulitan untuk membuat
produk yang interoperable. Pada versi ini, dibutuhkan perintah manual pada
Hardware Device Address (BD-ADDR) transmisi pada saat proses koneksi di antara
dua device dalam satu jaringan, selain itu keamanan pengguna tidak terjamin,
dan juga penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) tidak dimungkinkan.
·
Bluetooth
1.1 dan 1.2 (Oktober 1999)
Digunakan
masks pada perangkat Hardware Device Address (BD-ASSR) untuk melindungi
pengguna dari identity snooping (pengintai) maupun tracker. Penggunaan protokol
tanpa nama (anonymite mode) sudah tersedia namun tidak diimplementasikan,
sehingga konsumen biasa tidak dapat menggunakannya. Adaptive Frequency Hopping
(AFH) digunakan dalam hopping sequence untuk memperbaiki daya tahan dari
gangguan frekuensi (AFH bekerja dengan cara mendeteksi
device-device yang lain yang ada dalam spektrum dan menghindari frekuensi yang
digunakan oleh device-device tersebut).
·
Bluetooth 2.0 (10 November 2004)
Diperkenalkan Enhanced Data Rate (EDR)
untuk mempercepat transfer data. Dengan EDR dimungkinkan kecepatan transmisi
menjadi tiga kali lipat bahkan sampai 10 kali lipat pada kasus tertentu.
Berkurangnya kompleksitas multiple simultaneous connection dengan menggunakan
bandwith tambahan. Penggunaan konsumsi daya yang lebih rendah.
·
Bluetooth
2.1 (26 Juli 2007)
Menyediakan informasi tambahan selama
prosedur inquiry untuk mengijinkan filtering device yang lebih baik sebelum
koneksi dilakukan. Berkurangnya konsumsi daya ketika device berada pada mode
sniff low-power. Memungkinkan kunci enkripsi untuk direfresh, sehingga
memungkinkan enkripsi yang lebih baik. Selain itu juga memungkinkan pembentukan
koneksi bluetooth yang aman secara otomatis ketika interface radio Near Field
Communication (NFC) tersedia (NFC=Salah satu teknologi wireles yang berbasis
RFID (Radio Frequency Identification) dengan kapasitas 212 kbps dengan range
jarak 0-20 cm dan range frekuensi 13,56 Mhz.).
·
Bluetooth
3.0
Bluetooth v3.0 +
HS diperkenalkan pada 21 April 2009 yang menyediakan kecepatan hingga 24
Mbit/s. Pada versi ini link Bluetooth hanya digunakan untuk pairing dan
pembentukan jalur akses data, sementara pengiriman dan penerimaan data
menggunakan link wireless 802.11 (sama seperti Wi-Fi). Fitur baru dan utama
dari versi ini adalah Alternate MAC/PHY (AMP) yang memberikan dukungan link 802.11
untuk transfer data yang lebih cepat. “HS” pada versi ini merupaka singkatan
dari High Speed melalui penggunaan link 802.11.
·
Bluetooth
4.0
Teknologi
dengan penggunaan daya yang rendah menjadi salah satu bahasa utama pada tahun
selanjutnya. Bluetooth Low Energy (BLE) adalah hasil yang didapat dan
akhirnya melahirkan Bluetooth v4.0. Konsumsi daya yang kecil, waktu pemakaian
yang lebih lama, biaya produksi yang rendah, jangkauan yang lebih besar serta
kecepatan transfer hingga 1 Mbit/s menjadi ke unggulan Bluetooth v4.0 ini. BLE
tidak digunakan pada semua perangkat oleh karna itu Bluetooth V4.0 menggunakan
teknologi Dual Mode, yaitu mengaktifkan dua tipe wireless. Koneksi wireless
Bluetooth Classic yang masih banyak digunakan pada perangkat yang ada dan BLE
sebagai standar baru penggunaan koneksi wireless. [IRW]
2.3
Keunggulan dan Kelemahan Buetooth
a. Keunggulan dari Bluetooth antara lain:
1.
Bisa transfer file secara gratis
2.
Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10m selama tidak
ada penghalang berupa tembok atau gangguan
elektromagnetis
3.
Dapat dimanfaatkan untuk multiplayer pada game-game tertentu
4.
Dapat digunakan untuk transfer file dari komputer ke
handphone dan sebaliknya.
b. Kelemahan dari Bluetooth antara lain:
1)
Terkadang, transfer file dari handphone merk A ke handphone
merk B berjalan lambat. Pada kesempatan lain, transfer file dari handphone
merk B ke merk A bisa berjalan dengan kecepatan transfer hingga dua kali
lipat kecepatantransfer A ke B. Contoh : Transfer file dari HP Nokia
ke HP Sony Ericssonmisalnya 676kb/menit, tapi transfer file Nokia ke Sony
ericsson bisa sampai 1MB/menit. Dengan kata lain, kecepatan transfer bluetooth
tidak tetap dan tergantung dari perangkat yang mengirim dan yang menerima.
2)
Terkadang lagi, pada transfer file, terdapat yang menyusup ke dalam file yang hendak dikirim, sehingga selain mendapatkan file, handphone penerima juga mendapatkan virus. Tips : Seringkali dicirikan dengan pesan ” Terima
pesan bluetooth dari perangkat tak dikenal?” Untuk meminimalkan kemungkinan mendapat virus, lebih baik tidak usah menerima pesan
dari perangkat yang dikenal.
2.4
Proses
Kerja
Bluetooth,
seperti banyak sistem teknologi nirkabel lainya, berlandas pada teknologi yang
menggunakan lompatan frekuensi. Teorinya dalah, jika ada interferensi pada salah satu frekuensi,
lainya dianggap bersih. Bluetooth membagi pita ISM menjadi 79 kanal, menyakelarnya di antara
mereka dalam pola acak tersamar 1600 kali per detik disebut ‘frequency hopping’.
Ini sangat cepat dibandingkan dengan sistem lompatan frekeunsi lainya, yang lebih
memberikan keunggulan bagi Bluetooth.
Dalam sistem
lompatan frekuensi, setiap lompatan frekuensi yan gmenemukan interfrensi membuang
data paket yan gdikirim selama terjadinya lompatan itu. Ini berarti bahwa jika satu dari 79
kanal Bluetooth digunakan oleh teknologi lain, atau jaringan piko bluetooth lainya, ia
akan kehilangan satu paket dari setiap 79 paket yang dikirim. Namun, jika teknologi lain
tersebut merupakan pemindahan frekuensi hanya pada 50 kali perdetiknya, ia akan
mengalami interferensi dari Bluetooth pada setiap lompatan dan akan kehilangan setiap paket
yang ditransmisikan. Gambar berikut mengilustrasikan lompatan frekuensi jaringan piko
Bluetooth dalam pola acak tersamar.
Nilai frekuensi pembawanya dapat
dinyatakan dalam persamaan berikut.
k, bilangan bulat bernilai dari 0
sampai 78
Dari persamaan
diatas, dengan 79 kanal yang masing-masing lebarnya 1 MHz, maka rentang
frekuensi kerjanya adalah dari 2402 MHz sampai 2480 MHz.
Dengan
penggunaan FHSS pada lapisan fisiknya, banyak jaringan piko dapat dioperasikan di satu
wilayah, dan tidak akan berinterferensi satu sama lain. Chip Bluetooth dibuat tidak mahal dan
dapat dimasukan ke peranti apapun yang bersifat stasioner. Namun, Bluetooth hanya
mengizinkan sejumlah kecil saja peranti yang terikat satu dengan lainya dalam komunikasi titik
ke titik pada kecepatan sedangnya. Arsitektur kunci Bluetooth adalah sistem yang
terdiri dari dua sampai delapan peranti, yang membentuk sebuah jaringan piko seperti
telah disebutkan di atas. Satu peranti digunakan sebagai induknya (master), sisanya
sebagai pembantu-pembantunya atau peranti peserta (slave atau client). Induk ini dapat beperan
sebagai induk ataupun peranti peserta di jaringan piko lain yang ada sehingga membentuk
sebuah jaringan pancar (scatternet). Induk mengendalikan komunikasi melalui
suatu protocol polling. Semua komunikasi adalah anatra induk dan peranti pesertanya.
Jalan satu-satunya komunikasi bagi para peranti peserta adalah melalui induknya. jaringan piko dan jaringan sebar menggunakan
alamat MAC sebanyak 8 bit untuk mengatur jalanya komunikasi dan status peranti
peserta yang terlibat.
Bluetooth
menggunakan frekuensi yang sama untuk mengirim dan menerima data, menggunakan sistem TDD.
TDD memungkinkan peranti yang sama dengan mudah menjadi induk atau peserta.
TDMA memungkinkan komunikasi sinkron dan asinkron. Induk akan mengalokasikan slot
waktu sesuai dengan tipe komunikasinya. Ssebagai contoh kanal suara sinkron membutuhkan
slot waktu pada periode waktu (interval) yang teratur, sementara paket data dapat
diberngkatkan selagi slotnya tersedia, FEC dan automatic repeat request membantu perlindungan
terhadap kesalahan. Untuk membatasi komunikasi pada peranti yang diinginkan, Setiap
mesin Bluetooth memiliki nomor identifikasi pribadi (PIN). Bagi setiap peranti dalam
sebuah jaringan piko yang berkomunikasi dengan induknya diberikan alamat anggota aktif
masing-masing sebanyak tiga bit, inilah sebabnya hanya delapan peranti saja yang
diizinkan dalam sebuah jaringan piko, yang tampaknya bertendensi membatasi, namun
mekanisme tambahan dapat memperluas jaringanya. Akan juga dimungkinkan untuk
menginterkoneksi beberapa jaringan piko ke dalam jaringan sebar seperti telah
disebutkan di atas, yang dapat mencakup sampai delapan jaringan piko, dan dapat menangani sampai
20 kanal suara. Walaupun demikian, jaringan sebar ini (juga sama halnya dengan emulasi
LAN) hanyalah merupakan pendorong untuk mengapresiasi keunggulan sebuah
sistem dalam membentuk sebuah jaringan, yang tampaknya menjadi terlalu jauh.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam.
- Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth yaitu: mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera digital, printer, router dan masih banyak peralatan lainnya.
- Bluetooth adalah teknologi radio jarak pendek yang memberikan kemudahan konektivitas bagi peralatan-peralatan nirkabel.
#WiFi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Melihat
perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan revolusi
teknologi informasi. Hal ini terlihat pula dalam perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi
yang berkembang pesat teknologinya dan layanan komunikasi bergerak di dunia (mobile
evolutions).
Perkembangan
teknologi telekomunikasi di dunia terjadi
dengan sangat pesat dikarenakan kebutuhan untuk berkomunikasi dan bertukar data
dengan cepat , mudah dan mobile. Salah satu teknologi komunikasi
yang sedang mulai banyak di
implementasikan, khususnya di Indonesia adalah teknologi wireless WiFi
(Wireless LAN).
Teknologi WLAN
ini mampu mamberikan kecepatan akses kecepatan tinggi hingga 11 Mbps
pada jangkauan hingga 100 meter dari Access
Point (AP) tergantung struktur bangunan
atau penghalang yang ada diantara AP dengan terminal pengguna.. Atas dasar itu penyusun mencoba membahasnya dalam
bentuk makalah dengan harapan dapat berguna bagi orang lain khususnya bagi penyusun.
Makalah ini penyusun buat untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Jaringan Nirkabel
yang diberikan oleh dosen bidang studi Jaringan
Nirkabel.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1. Sejarah
Wi-Fi
Sejarah
teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985
yang merilis pita GSM untuk pemakaian tanpa lisensi.[3] Pada tahun 1991, NCR
Corporation bersama AT&T menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk
system kasir. Produk-produk nirkabel pertama berada di bawah nama WaveLAN.
Vic Hayes dijuluki "Bapak
Wi-Fi".Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE. Pada tahun 1992
dan 1996, organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang
kelak dipakai di Wi-Fi untuk menghapus gangguan sinyal.Pada bulan April 2009,
14 perusahaan teknologi setuju membayar $250 juta kepada CSIRO karena melanggar
paten-paten mereka.[8] Ini mendorong Wi-Fi disebut-sebut sebagai temuan
Australia, meski hal ini telah menjadi topic sejumlah kontroversi. CSIRO memenangkan gugatan senilai $220 juta atas
pelanggaran paten Wi-Fi tahun 2012 yang meminta firma-firma global di Amerika Serikat
membayar hak lisensi kepada CSIRO senilai $1 miliar. Tahun
1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek
dagang Wi-Fi yang digunakan oleh banyak produk.
Istilah
Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh
sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance
mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang "lebih mudah diucapkan
daripada 'IEEE 802.11b Direct Sequence'".
Belanger juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan
dari Hi-Fi (high fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
2.2. Definisi
Wi-fi
Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless
Fidelity, memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel ( Wireless
Local Area Networks - WLAN) yang
didasari pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers
(IEEE) 802.11.
Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi
tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio
sehingga pemakainya dapat mentransfer
data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat
jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Awalnya Wi-Fi
ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Lokal (LAN),
namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer
dengan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet
dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
"Wi-Fi" adalah merek dagang
Wi-Fi Alliance dan nama merek untuk produk-produk yang memakai keluarga standar
IEEE 802.11. Hanya produk-produk Wi-Fi yang menyelesaikan uji coba sertifikasi interoperabilitas
Wi-Fi Alliance yang boleh memakai nama dan merek dagang "Wi-Fi
CERTIFIED".
2.3. Proses
Kerja Wi-Fi
Teknologi jaringan Wi-Fi bekerja dengan
menggunakan gelombang radio dengan menggunakan Wireless LAN dari komputer,
router nirkabel memainkan peran penting pada system cara kerja wi-fi. Adaptor
ini menerima data dari komputer dalam bentuk digital.
Setelah data dikonversi ke dalam bentuk gelombang radio maka dikirim ke router
melalui antenna. Sinyal decode router
mengirimkannya ke internet, Proses ini dikembalikan ketika informasi yang
dikirimkan dari internet ke komputer. Teknologi wifi beroperasi pada frekuensi standar
jaringan IEEE 802.11.
2.4. Perkembangan
Wi-Fi
Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE
802.11 .Sekarang
ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
1. 802.11a
2. 802.11b
3. 802.11g
4.
802.11n
Spesifikasi b merupakan produk pertama
Wi-Fi. Standar terbaru dari spesifikasi
802.11a atau b,
seperti 802.16 g,
saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Spesifikasi Wi-Fi adalah sebagai berikut :
Spesifikasi
|
Kecepatan
|
Frekuensi
Band |
Cocok
dengan |
b
|
|||
54 Mb/s
|
5 GHz
|
a
|
|
54 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b, g
|
|
100 Mb/s
|
2.4 GHz
|
b, g, n
|
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Wi-Fi adalah sebuah teknologi terkenal yang memanfaatkan peralatan
elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio)
melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi.
Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah local
nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE) 802.11.
3.2. Saran
Demikianlah makalah ini penyusun buat berdasarkan
sumber-sumber yang ada. Penyusun juga menyadari, masih ada banyak kekurangan di
dalam penulisan makalah ini. Sehingga perlulah bagi penyusun, dari para pembaca
untuk memberikan saran yang membantu supaya makalah ini mendekati lebih baik. Atas
perhatian Anda semuanya, penyusun ucapkan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar